Kantor Staf Presiden mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mempercepat penyelesaian pembangunan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 3B ruas Limo-Krukut. Terlebih karena target operasi ruas ini sudah mundur dari yang ditetapkan.
“Target operasi pada awal tahun, tapi mundur ke pertengahan, sekitar Mei-Juni 2023,” kata Tenaga Ahli Utama KSP Helson Siagian, dalam keterangan, Rabu (5/4/2023).
Helson mengungkapkan, mundurnya target pengoperasian Seksi 3B karena konstruksi masih terkendala oleh 26 bidang tanah yang pembebasannya belum tuntas. Terlebih posisi bidang tanah tersebut berada di badan jalan (main road).
Menyikapi hal itu, tambah Helson, KSP mendorong untuk segera dilakukan percepatan pemberkasan dan persiapan konsinyasi jika memang diperlukan agar tidak ada lagi kemunduran target pengoperasian.
“Kami (KSP) juga minta dilakukan pengetatan jadwal konstruksi dan menambah sumber daya baik personel maupun peralatan di lapangan,” jelas Helson.
Pada kesempatan itu, ia juga menekan pentingnya percepatan penyelesaian pembangunan Tol Cijago. Sebab keberadaan tol ini terbilang vital, yakni menghubungkan Tol Jagorawi, Tol Depok-Antasari, Tol Serpong-Cinere, dan Tol Cimanggis-Cibitung.
“Jadi penyelesaian Tol Cijago ini untuk mendukung konektivitas jalan tol dan mobilitas masyarakat,” ujar Helson.
Direktur Operasi PT Translingkar Kita Jaya Alfiandra mengungkapkan, perkembangan pembangunan konstruksi seksi 3 sudah mencapai 92%, sedangkan pengadaan tanah 98%. Dia mengatakan untuk seksi 3A (Kukusan-Krukut) sudah beroperasi, sehingga saat ini fokus BUJT menyelesaikan seksi 3B.
“Pengelola bersama kontraktor sedang mengerjakan konstruksi fisik Seksi 3B secara paralel dengan penyelesaian pembebasan lahan di Limo, Krukut, dan Tanah Baru yang dilakukan BPN dan PPK,” tutur Alfiandra.
Untuk diketahui tol Cijago merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Tol ini memiliki panjang 14,64 kilometer yang dibagi menjadi tiga seksi.
Dimana seksi 1 dari Raya Bogor – Jagorawi sudah beroperasi sejak 2012 lalu, seksi 2 Kukusan – Raya Bogor beroperasi sejak 2019.