Pemerintah berharap investor swasta bisa segera masuk dan segera merealisasikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Setidaknya saat ini sudah banyak investor berminat membangun seperti rumah sakit, lapangan golf, sekolah, hingga hunian.
Saat ditanya kepastian jadwal investor masuk ke proyek IKN, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sesegera mungkin.
“As soon as possible (sesegera mungkin),” kata Basuki di Istana Kepresidenan, Rabu (5/4/2023).
Dia menjelaskan saat ini sudah ada banyak investor yang menyatakan minat, seperti dari Korea Selatan dan Jepang.
“Korea juga pingin masuk tapi kan tidak seabrek-abrek itu. Ada yang pingin hunian, ada juga yang lapangan golf tadi pak Presiden sampaikan. Ada Letter of Intent (pernyataan minat) untuk bangun lapangan golf,” kata Basuki.
Menurut Basuki, Badan Otorita IKN harus siap ketika ada investor swasta yang ingin membeli tanah di IKN. Melihat kewenangannya saat ini sudah berada di Otorita.
Untuk diketahui saat ini pemerintah sudah membuat peta Rencana Detail Tata Ruang Ibu IKN. Di mana sudah ada beberapa wilayah yang diplot atau diatur peruntukannya.
Dari peta yang dilihat CNBC Indonesia, sudah ada lahan potensi investasi untuk hunian campuran di beberapa wilayah di kawasan 1B IKN masing-masing seluas 165 ha, 172 ha dan 138 ha.
Fasilitas olah raga 34,56 ha, rumah sakit Abdi Waluyo 5,44 ha, lahan potensi pusat pendidikan IB 35,49 ha, SMA Al Azhar 2,9 ha.
Selain itu pada areal IA ada:
– perkantoran BUMN seluas 10,18 ha
– lahan potensi investasi campuran 7,3 ha
– konsorsium nusantara 102,22 ha
– lahan potensi investasi kesehatan 0,35 ha
– Korea Land and Housing 15,75 ha
– hunian Summarecon 3,57 ha
– Lahan potensi investasi campuran 7,3 ha
– Jakarta Intercultural School 1 ha
– lahan potensi pusat kesehatan 1C seluas 23 ha.